COMMERCIAL

Kampung Dukuh



Sekilas Tentang Kampung Dukuh

   Kampung dukuh adalah kampung yang berletak didaerah pameumpeuk kabupaten garut, kampung ini merupakan suatu kampung adat yang masih taat kepada ajaran leluhurnya, dilihat dari cara Interaksinya, dan cara tutur katanya yang masih santun, kampung yang menutup diri dari pengaruh luar ini, sungguh sangat cinta terhadap warisan para leluhurnya, itu semua dapat dilihat Dari cara berpakaiannya, ritual dan kepercayaan yang dianut bersipat animisme dan dinamisme.
               Daerah yang berlatar pesawahan, air yang masih alami sungguh sangat memberikan suatu keindahan pada kampung adat itu, alat-alat yang masih tradisional juga menambah panorama dari keasliannya.
               Ditengah-tengah kampung adat ini, terdapat sebuah pemakaman besar, makam itu adalah salah satu makam nenek moyang kampung dukuh, yaitu yang bernama Seh Abnul Jalil. Ia adalah salah satu pembuka dari kampung tersebut. Mitosnya kampung dukuh tidak suka terhadap orang-orang politik, itu semua karena disebabkan oleh birokrasi  yang sudah menyakiti hati Seh Abdul Jalil.
              Sebelum kampung dukuh ini ada, Seh Abdul Jalil merupakan  tokoh birokrasi yang benci akan adanya ilegaloging, pembunuhan, serta korupsi. Tetapi pada suatu ketika, diwaktu Seh Abdul Jalil tidak ada ditempat, dimana ia biasa kerja. Kemudian ada seorang kelompok yang menebang hutan, kemudian orang-orang birokrasi membunuh sipenebang hutan itu, dan semua itu diketahui oleh Seh Abdul Jalil, kemuadian Seh Abdul Jalil murka dan benci atas kejadian itu, kemuadian dia keluar dari birokrasi itu, dan kemuadian dia berdoa serta meminta wangsit kepada maha kuasa, yang ahirnya Tuhan memberikan petunjuk kepadanya dengan adanya sinar  hingga Seh Abdul Jalil mengikuti sinar itu yang ahirnya ia sampai ke pameungpeuk dan membuka suatu kampung  adat, yang diberinama kampung dukuh, dan kampung dukuh ini adalah salah satu kampung adat yang tabu terhadap politik, dikarenakan pembuka kampung itu telah merasa tersakiti oleh orang-orang politik

Posting Komentar

0 Komentar